Thursday 21 November 2013

5 Aplikasi Android Gratisan Untuk Menunjang Produktivitas

Expense Manager (Free) by Markus Hintersteiner


Expense Manager merupakan aplikasi untuk mencatat pengeluaran sehari-hari. User interface (UI) aplikasi ini memakai desain holo style sehingga "nyambung" dengan desain Android ICS ke atas. Beberapa fitur unggulannya diantaranya adalah kustomisasi simbol mata uang, pengelompokan pengeluaran berdasarkan warna, widget untuk pencatatan lebih cepat, dan AdFree!! Beberapa fitur tambahan bisa diakses melalui In App Payment. Expense Manager tersedia untuk android 2.3 (Gingerbread) ke atas. Expense Manager dapat di download di sini (link Play Store)

Acrobat Reader (Free) by Adobe Systems


Acrobat Reader merupakan nama besar di dunia komputer sebagai aplikasi pembaca file pdf. Aplikasi ini hadir di Android dengan fungsi yang sama. Memiliki user interface yang minimalis dan modern serta berbagai fitur yang lengkap membuat Acrobat Reader pilihan utama dalam menggunakan file pdf. Acrobat Reader bisa diinstal mulai dari Android versi 2.3.3 (Gingerbread). Acrobat Reader dapat di download disini.

Google Keep (Free) by Google


Butuh aplikasi pencatatan sederhana tapi tetap powerfull? Google Keep solusinya. Google Keep hadir dengan user interface yang simpel dan mudah digunakan. Salah satu keunggulan Google Keep adalah aplikasi ini terintegrasi dengan layanan cloud Google yaitu Google Drive. Catatan yang dibuat user di aplikasi Google Keep dapat diakses melalui komputer lewat http://.keep.google.com, sehingga memungkinkan user untuk membaca dan mengedit catatannya dari manapun selama terkoneksi internet. Google Keep tersedia di Play Store di link ini.

Pocket (Free) by Read it Later


Pocket adalah aplikasi yang berfungsi untuk menyimpan artikel dari sebuah website yang kemudian bisa diakses kembali di perangkat android dan di hampir semua komputer / laptop lewat web browser. Salah satu fitur unggulan Pocket adalah kemampuannya untuk menyimpan artikel dengan format yang mudah untuk dibaca. Dengan Pocket, user bisa membaca artikel favorit tanpa kebingungan untuk mengingat alamat website nya. Pocket dapat didownload disini.

Wunderlist


Wunderlist adalah aplikasi untuk membuat to-do list. Bagi user yang berkutat dengan banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu, Wunderlist merupakan aplikasi yang cocok untuk mengorganisir tugas agar lebih rapi. Wunderlist hadir dengan tampilan yang indah dan fitur yang lengkap. Salah satunya adalah adanya fitur sinkronisasi dengan cloud service sehingga user bisa mengakses tugas dari berbagai device yang terhubung internet. Wunderlist dapat didownload secara gratis disini.

Tuesday 19 November 2013

Mobile Operating System Pada Ponsel yang Pernah dan Sedang Populer

 
Smartphone atau ponsel pintar, gadget yang saat ini tidak bisa lepas dari keseharian kita. Bahkan kedekatan kita dengan smartphone melebihi kedekatan dengan pasangan kita, bangun tidur yang pertama kali dilihat layar smartphone dan ketika akan tidur yang terakhir dilihat juga layar smartphone. Smartphone didefinisikan sebagai sebuah ponsel yang memiliki Operating Sistem (OS, sistem operasi) yang membuatnya memiliki fitur dan fungsi melebihi ponsel biasa atau feature phone yang hanya sekedar bisa digunakan untuk telepon, sms, dan web browsing secara sederhana. Diantara fitur yang wajib ada pada smartphone adalah kemampuan email dan organizer, pemutar file multimedia (audio & video), navigasi dengan GPS, instalasi aplikasi tambahan, kemampuan web browsing layaknya pada komputer, dan konektivitas data yang lengkap. Diantara sekian banyak OS yang diinstal pada sebuah smartphone, ada beberapa diantaranya yang menonjol dan membawa inovasi yang membentuk cara kita menggunakan ponsel saat ini.

1. Symbian
Symbian adalah OS yang merevolusi dan menggebrak dunia ponsel. Membawa fitur-fitur yang sangat canggih saat itu seperti copy paste dan multitasking (menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan), membuat Nokia sebagai pengusung utama Symbian langsung merajai penjualan ponsel dunia. Nokia mengembangkan beberapa versi Symbian, yaitu s80 (digunakan di seri communicator awal seperti nokia 9300, 9500), s60 (NSeries, ESeries, dan banyak lagi), s60v5 (untuk Nokia Symbian Touch seperti 5800, N97), dan Symbian^3 (digunakan pada ponsel Nokia modern seperti Nokia N8, PureView 808). 

Nokia N95, menggunakan Symbian s60
 
Pada masanya, Symbian menjadi raja di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Namun karena kurangnya inovasi, pelan-pelan pasar Symbian tergerus oleh iOS dan Android. Akibatnya, saat ini Symbian berada di posisi paling bawah peringkat OS smartphone. Melihat semakin buruknya keadaan Symbian, Nokia pun mengumumkan untuk tidak melanjutkan support kepada Symbian dan beralih ke Windows Phone. Mulai Januari 2014, Nokia menutup toko aplikasi Symbian miliknya, OVI Store. Beberapa ponsel Symbian yang terkenal di Indonesia diantaranya Nokia N73, N95, Nokia 5800, dan N97.

2. Blackberry OS

Blackberry Messenger (BBM), salah satu aplikasi andalan BB
Blackberry OS merupakan OS yang terkenal dengan fitur dukungan terhadap akun email korporat yang telah terintegrasi serta dukungan keamanan dengan enkripsi data. Dengan fitur ini, pada awalnya Blackberry merupakan ponsel pilihan nomer satu bagi kalangan korporasi dan perusahaan. Namun seiring perkembangannya, ponsel Blackberry mulai digandrungi oleh para anak muda bahkan para selebritis. Di Indonesia, Blackberry mengalami pergeseran fungsi, yang pada dasarnya merupakan ponsel bisnis menjadi ponsel gaul simbol status ekonomi.
Seperti Symbian, Blackberry sempat merajai penjualan smartphone di Indonesia, meskipun saat ini posisi tersebut sudah diambil alih oleh Android. Di lingkup global, penjualan Blackberry terus merosot akibat tergerus oleh Android dan iPhone. Akibatnya pada kuartal kedua 2013, Blackberry mengumumkan kerugian sebesar hampir 1 Milyar USD akibat tidak lakunya penjualan ponsel mereka. Meskipun dengan kerugian sebesar itu, nasib Blackberry tidak seburuk Symbian karena Blackberry masih tetap memproduksi ponsel dengan menggunakan Blackberry OS. Versi Blackberry OS yang paling baru saat ini adalah OS BB10 untuk ponsel highend (misalnya Z10, Q10) serta OS 7 untuk ponsel middle-low end (misalnya BB Curve 9320, Bold 9900, dan sebagainya).

3. Web OS
WebOS adalah OS besutan yang sempat digadang-gadang akan menjadi the next big thing. WebOS dikembangkan oleh Palm, produsen yang terkenal dengan lini ponsel bisnisnya seperti Palm Pilot, dan seri Treo. WebOS sebuah produk untuk merefresh jajaran produk Palm yang mulai terlihat kuno. Dari sisi fitur, WebOs menawarkan sebuah pengalaman mobile yang luar biasa. Beberapa fitur unggulannya seperti smooth multitasking dengan Stack UI serta teknologi Synergy yang memungkinkan user untuk menggunakan beberapa akun email dari provider yang berbeda, yang nantinya akan disinergikan oleh sistem menjadi satu list.

Tampilan launcher webOS
Meskipun hadir dengan produk inovatif, Palm WebOS yang telah diakuisisi oleh HP ternyata tidak mampu bertahan di pasar ponsel Amerika. Pada saat itu Palm tengah dalam proses negosiasi dengan carrier terbesar Amerika, Verizon, untuk memasarkan produk Pre Plus dan Pixi Plus yang mengusung WebOS. Sayangya, sebelum pembelian benar-benar terjadi, Motorola Droid hadir dan membuat Verizon 'terpaksa' menarik sebagian besar dana untuk biaya pemasaran Palm, dan digunakan untuk memasarkan Motorola Droid. Langkah Verizon ini disebut banyak pihak sebagai pukulan telak yang membuat Palm harus mundur dari pasar ponsel pintar. Saat ini WebOS dibeli oleh LG dan digunakan di perangkat smart TV produksi LG. Meskipun beralih fungsi, namun LG tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti webOS akan dikembalikan ke peran aslinya, yaitu OS untuk ponsel pintar.

4. iOS
iOS merupakan senjata Apple untuk bermain di pasar mobile. iOS merupakan mobile OS revolusioner setelah Symbian yang secara drastis mengubah pandangan dunia terhadap penggunaan ponsel pintar dan gadget lainnya. Pada waktu Apple memutuskan terjun ke pasar mobile dan mengeluarkan iPhone, tidak sedikit para pelaku lama di bisnis ini mencemooh produk Apple tersebut. Diantara yang menganggap remeh iPhone adalah Blackberry dan Nokia. Sikap meremehkan inilah yang kemudian membuat dua produsen besar tersebut terpuruk posisinya dihantam oleh tingginya penjualan iPhone dalam pasar global ponsel pintar. 

Iphone 5 dengan iOS 7
Apple sempat memimpin pasar ponsel pintar terutama di Amerika. Akan tetapi gempuran Android yang tiada henti membuat Apple saat ini harus rela duduk di posisi kedua. Meskipun demikian, iPhone dengan iOS nya tetap memiliki pasar dan popularitas yang sangat besar di kalangan pengguna gadget. iOS terbaru yang dikeluarkan Apple adalah iOS7. iOS7 menawarkan desain minimalis yang fresh dan dilengkapi dengan fitur-fitur menarik, seperti AirDrop untuk berbagi file secara wireless, dan Control Center yang menyediakan akses cepat ke beberapa pengaturan seperti brightness, airplane mode, dan bluetooth,

5. Android
Android merupakan OS besutan Google yang menjadi OS di perangkat mobile yang paling populer saat ini. Kepopuleran Android membuat hampir semua vendor ponsel memasang Android di jajaran produknya, mulai dari para pemain besar seperti Samsung, Sony, dan LG, hingga kepada produsen lokal.
Salah satu kunci kepopuleran Android adalah tingkat kustomisasi yang sangat tinggi, sehingga vendor bebas memodifikasi antarmuka Android sesuai dengan image brand mereka. Selain itu, user juga diberi kebebasan untuk memodifikasi sistemnya sesukanya, mulai dari mengganti antarmuka launchernya, hingga memasang custom ROM baru. Fitur-fitur yang ditawarkan Android juga sangat menarik dan inovatif, diantaranya kemampuan mendisplay widget yang informatif, searching yang luas dan terintegrasi dengan Google, serta pengoperasian sistem yang mudah dan intuitif. 

Produk teranyar Google, Nexus 5 dengan Android 4.4 KitKat
Selain canggih dan kaya fitur, para pengembang Android rupanya juga memberikan nama yang unik pada setiap release Android yaitu dengan nama makanan. Nama release Android mulai dari yang paling awal adalah: Cupcake (1.5), Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6), Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), dan yang terakhir adalah KitKat (4.4). Pada setiap release nya, developer Android selalu berusaha menyuntikkan inovasi baru. Misalnya release dari Gingerbread ke Ice Cream Sandwich membawa perubahan desain antarmuka yang radikal. Sementara dari ICS ke KitKat membawa tambahan fungsi yang inovatif seperti lockscreen dan notifikasi yang ditingkatkan fungsinya. Dari hal ini maka tidak heran apabila setiap perilisan Android akan disambut dengan antusiasme tinggi oleh para user dan pemerhati teknologi.


Dengan dukungan nama besar dan dana 'tak terbatas' dari Google, nampaknya Android akan menjadi OS yang tetap akan populer dalam jangka waktu yang lama. Namun berkaca pada sejarah Symbian dan Blackberry yang lambat merespon permintaan pasar yang haus akan inovasi baru, sudah sepantasnya Google terus melakukan pengembangan pada OS andalannya tersebut. Apalagi sekarang telah bermunculan OS baru yang siap menantang kerasnya persaingan OS ponsel pintar seperti Firefox OS, Jolla Sailfish, Ubuntu Touch, dan Tizen yang dikembangkan Samsung. Dengan banyaknya pilihan OS maka user lah yang paling diuntungkan karena sudah pasti para vendor ponsel dan pihak developer OS akan berlomba-lomba berinovasi dalam menciptakan fitur yang menarik konsumen. Diharapkan di masa yang akan datang persaingan dalam dunia ponsel pintar akan membuat kita sebagai user semakin menikmati pengalaman berkomunikasi yang aman, mudah, dan menyenangkan.