Smartphone
atau ponsel pintar, gadget yang saat ini tidak bisa lepas dari
keseharian kita. Bahkan kedekatan kita dengan smartphone melebihi
kedekatan dengan pasangan kita, bangun tidur yang pertama kali
dilihat layar smartphone dan ketika akan tidur yang terakhir dilihat
juga layar smartphone. Smartphone didefinisikan sebagai sebuah ponsel
yang memiliki Operating Sistem (OS, sistem operasi) yang membuatnya
memiliki fitur dan fungsi melebihi ponsel biasa atau feature phone
yang hanya sekedar bisa digunakan untuk telepon, sms, dan web
browsing secara sederhana. Diantara fitur yang wajib ada pada
smartphone adalah kemampuan email dan organizer, pemutar file
multimedia (audio & video), navigasi dengan GPS, instalasi
aplikasi tambahan, kemampuan web browsing layaknya pada komputer, dan
konektivitas data yang lengkap. Diantara sekian banyak OS yang
diinstal pada sebuah smartphone, ada beberapa diantaranya yang
menonjol dan membawa inovasi yang membentuk cara kita menggunakan
ponsel saat ini.
1.
Symbian
Symbian
adalah OS yang merevolusi dan menggebrak dunia ponsel. Membawa
fitur-fitur yang sangat canggih saat itu seperti copy paste dan
multitasking (menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan),
membuat Nokia sebagai pengusung utama Symbian langsung merajai
penjualan ponsel dunia. Nokia mengembangkan beberapa versi Symbian,
yaitu s80 (digunakan di seri communicator awal seperti nokia 9300,
9500), s60 (NSeries, ESeries, dan banyak lagi), s60v5 (untuk Nokia
Symbian Touch seperti 5800, N97), dan Symbian^3 (digunakan pada
ponsel Nokia modern seperti Nokia N8, PureView 808).
|
Nokia N95, menggunakan Symbian s60 |
Pada
masanya, Symbian menjadi raja di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Namun karena kurangnya inovasi, pelan-pelan pasar Symbian tergerus
oleh iOS dan Android. Akibatnya, saat ini Symbian berada di posisi
paling bawah peringkat OS smartphone. Melihat semakin buruknya
keadaan Symbian, Nokia pun mengumumkan untuk tidak melanjutkan
support kepada Symbian dan beralih ke Windows Phone. Mulai Januari
2014, Nokia menutup toko aplikasi Symbian miliknya, OVI Store.
Beberapa ponsel Symbian yang terkenal di Indonesia diantaranya Nokia
N73, N95, Nokia 5800, dan N97.
2.
Blackberry OS
|
Blackberry Messenger (BBM), salah satu aplikasi andalan BB |
Blackberry
OS merupakan OS yang terkenal dengan fitur dukungan terhadap akun
email korporat yang telah terintegrasi serta dukungan keamanan dengan
enkripsi data. Dengan fitur ini, pada awalnya Blackberry merupakan
ponsel pilihan nomer satu bagi kalangan korporasi dan perusahaan.
Namun seiring perkembangannya, ponsel Blackberry mulai digandrungi
oleh para anak muda bahkan para selebritis. Di Indonesia, Blackberry
mengalami pergeseran fungsi, yang pada dasarnya merupakan ponsel
bisnis menjadi ponsel gaul simbol status ekonomi.
Seperti
Symbian, Blackberry sempat merajai penjualan smartphone di Indonesia,
meskipun saat ini posisi tersebut sudah diambil alih oleh Android. Di
lingkup global, penjualan Blackberry terus merosot akibat tergerus
oleh Android dan iPhone. Akibatnya pada kuartal kedua 2013,
Blackberry mengumumkan kerugian sebesar hampir 1 Milyar USD akibat
tidak lakunya penjualan ponsel mereka. Meskipun dengan kerugian
sebesar itu, nasib Blackberry tidak seburuk Symbian karena Blackberry
masih tetap memproduksi ponsel dengan menggunakan Blackberry OS.
Versi Blackberry OS yang paling baru saat ini adalah OS BB10 untuk
ponsel highend (misalnya Z10, Q10) serta OS 7 untuk ponsel middle-low
end (misalnya BB Curve 9320, Bold 9900, dan sebagainya).
3.
Web OS
WebOS
adalah OS besutan yang sempat digadang-gadang akan menjadi the next
big thing. WebOS dikembangkan oleh Palm, produsen yang terkenal
dengan lini ponsel bisnisnya seperti Palm Pilot, dan seri Treo. WebOS
sebuah produk untuk merefresh jajaran produk Palm yang mulai terlihat
kuno. Dari sisi fitur, WebOs menawarkan sebuah pengalaman mobile yang
luar biasa. Beberapa fitur unggulannya seperti smooth multitasking
dengan Stack UI serta teknologi Synergy yang memungkinkan user untuk
menggunakan beberapa akun email dari provider yang berbeda, yang
nantinya akan disinergikan oleh sistem menjadi satu list.
|
Tampilan launcher webOS
|
Meskipun
hadir dengan produk inovatif, Palm WebOS yang telah diakuisisi oleh
HP ternyata tidak mampu bertahan di pasar ponsel Amerika. Pada saat
itu Palm tengah dalam proses negosiasi dengan carrier terbesar
Amerika, Verizon, untuk memasarkan produk Pre Plus dan Pixi Plus yang
mengusung WebOS. Sayangya, sebelum pembelian benar-benar terjadi,
Motorola Droid hadir dan membuat Verizon 'terpaksa' menarik sebagian
besar dana untuk biaya pemasaran Palm, dan digunakan untuk memasarkan
Motorola Droid. Langkah Verizon ini disebut banyak pihak sebagai
pukulan telak yang membuat Palm harus mundur dari pasar ponsel
pintar. Saat ini WebOS dibeli oleh LG dan digunakan di perangkat
smart TV produksi LG. Meskipun beralih fungsi, namun LG tidak menutup
kemungkinan suatu saat nanti webOS akan dikembalikan ke peran
aslinya, yaitu OS untuk ponsel pintar.
4.
iOS
iOS
merupakan senjata Apple untuk bermain di pasar mobile. iOS merupakan
mobile OS revolusioner setelah Symbian yang secara drastis mengubah
pandangan dunia terhadap penggunaan ponsel pintar dan gadget lainnya.
Pada waktu Apple memutuskan terjun ke pasar mobile dan mengeluarkan
iPhone, tidak sedikit para pelaku lama di bisnis ini mencemooh produk
Apple tersebut. Diantara yang menganggap remeh iPhone adalah
Blackberry dan Nokia. Sikap meremehkan inilah yang kemudian membuat
dua produsen besar tersebut terpuruk posisinya dihantam oleh
tingginya penjualan iPhone dalam pasar global ponsel pintar.
|
Iphone 5 dengan iOS 7 |
Apple
sempat memimpin pasar ponsel pintar terutama di Amerika. Akan tetapi
gempuran Android yang tiada henti membuat Apple saat ini harus rela
duduk di posisi kedua. Meskipun demikian, iPhone dengan iOS nya tetap
memiliki pasar dan popularitas yang sangat besar di kalangan pengguna
gadget. iOS terbaru yang dikeluarkan Apple adalah iOS7. iOS7
menawarkan desain minimalis yang fresh dan dilengkapi dengan
fitur-fitur menarik, seperti AirDrop untuk berbagi file secara
wireless, dan Control Center yang menyediakan akses cepat ke beberapa
pengaturan seperti brightness, airplane mode, dan bluetooth,
5.
Android
Android
merupakan OS besutan Google yang menjadi OS di perangkat mobile yang
paling populer saat ini. Kepopuleran Android membuat hampir semua
vendor ponsel memasang Android di jajaran produknya, mulai dari para
pemain besar seperti Samsung, Sony, dan LG, hingga kepada produsen
lokal.
Salah
satu kunci kepopuleran Android adalah tingkat kustomisasi yang sangat
tinggi, sehingga vendor bebas memodifikasi antarmuka Android sesuai
dengan image brand mereka. Selain itu, user juga diberi kebebasan
untuk memodifikasi sistemnya sesukanya, mulai dari mengganti
antarmuka launchernya, hingga memasang custom ROM baru. Fitur-fitur
yang ditawarkan Android juga sangat menarik dan inovatif, diantaranya
kemampuan mendisplay widget yang informatif, searching yang luas dan
terintegrasi dengan Google, serta pengoperasian sistem yang mudah dan
intuitif.
|
Produk teranyar Google, Nexus 5 dengan Android 4.4 KitKat |
Selain
canggih dan kaya fitur, para pengembang Android rupanya juga
memberikan nama yang unik pada setiap release Android yaitu dengan
nama makanan. Nama release Android mulai dari yang paling awal
adalah: Cupcake (1.5), Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo
(2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6),
Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), dan yang
terakhir adalah KitKat (4.4). Pada setiap release nya, developer
Android selalu berusaha menyuntikkan inovasi baru. Misalnya release
dari Gingerbread ke Ice Cream Sandwich membawa perubahan desain
antarmuka yang radikal. Sementara dari ICS ke KitKat membawa tambahan
fungsi yang inovatif seperti lockscreen dan notifikasi yang
ditingkatkan fungsinya. Dari hal ini maka tidak heran apabila setiap
perilisan Android akan disambut dengan antusiasme tinggi oleh para
user dan pemerhati teknologi.
Dengan
dukungan nama besar dan dana 'tak terbatas' dari Google, nampaknya
Android akan menjadi OS yang tetap akan populer dalam jangka waktu
yang lama. Namun berkaca pada sejarah Symbian dan Blackberry yang
lambat merespon permintaan pasar yang haus akan inovasi baru, sudah
sepantasnya Google terus melakukan pengembangan pada OS andalannya
tersebut. Apalagi sekarang telah bermunculan OS baru yang siap
menantang kerasnya persaingan OS ponsel pintar seperti Firefox OS,
Jolla Sailfish, Ubuntu Touch, dan Tizen yang dikembangkan Samsung.
Dengan banyaknya pilihan OS maka user lah yang paling diuntungkan
karena sudah pasti para vendor ponsel dan pihak developer OS akan
berlomba-lomba berinovasi dalam menciptakan fitur yang menarik
konsumen. Diharapkan di masa yang akan datang persaingan dalam dunia
ponsel pintar akan membuat kita sebagai user semakin menikmati
pengalaman berkomunikasi yang aman, mudah, dan menyenangkan.